cerita singkat sejarah masjid panjunan cirebon
Berdirinya masjid Merah Panjunan pada abad ke 15 (sekitar tahun 1416). Di suatu negeri India bagian timur di daerah Rawakling ada seorang pemuka agama bernama Syekh Abdurahman , beliau ingin memperluas agama islam di tanah Jawa , setelah sepakat beliau berangkat dengan membawa pengikutnya 40 orang. Setelah sampai di tanah Jawa beliau membutuhkan tempat ibadah lalu di bangunlah masjid Merah ini. Setelah selesai tiba tiba ada seorang utusan darai Syekh Syarif Hidayahtullah , bahwa masjid ini harus di bangun kembali , karna menurut UU sebelum masjid Kasepuhan di bangun tidak memperbolehkan maasjid lain di bangun , setelah itu Syekh Abdurahman mengerti maksud UU tersebut , setelah itu masjid itu di bongkar kembali , lalu bersama sama membangun masjid Kasepuhan. Setelah selesai masjid Panjunan di bangun kembali. Setelah beberapa tahun kemudian pengikutnya Syekh Abdurahman menghadap pada beliau dan bertanya bagaimana makan kita sehari hari sedangkan perbekalan hampir habis ? , lalu Syekh Abdurahman menjawab kalau begitu kamu membuat anjun (tanah liat) untuk di jual. dan akhirnya daerah itu di beri nama Panjunan yang artinya penghasil Tanah Liat Merah. maka Syekh Abdurahman di beri gelar Pangeran Panjunan. Warna merah itu asli alami karna warna Merah dari tanah liat. Masjid Merah Panjunan juga di sebut juga Masjid Awal dan akhir karna di bangun sebelum dan sesudahnya Masjid Kasepuhan, Pintu kitri yang berada di Masjid ini di buka hanya 1 tahun sekali yaitu pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar